Monday, July 22, 2013

Driver ++

Perkenalkan, nama ku Denis.. 
Aku sekarang sudah berumur 29 tahun. Aku adalah seorang laki-laki warga Indonesia keturunan china yang suka sekali menjadi pemuas nafsu seks laki-laki pribumi. Entah bagaimana semuanya berkembang menjadi diri ku sekarang ini.

Inilah cerita dari permulaan semua ini terjadi, yaitu pada saat aku baru diterima di bangku SMA di salah satu
sekolah favorit di kota dimana aku dibesarkan. aku dilahirkan di keluarga yang cukup berada, sehingga boleh dibilang aku cukup puas karena apapun yang aku inginkan biasanya orang tua aku mengabulkannya. Aku jarang sekali bertemu kedua orang tua ku, karena kesibukan mereka dengan pekerjaannya, kira-kira hanya hari minggu saja kita semua ada kesempatan untuk berkumpul bersama. Karena itu mungkin juga mereka merasa bersalah atas kondisi yang ada dan cenderung mengabulkan segala keinginan aku selama ini.


Saat itu aku baru diterima di salah satu SMA swasta favorit di kota ku pada tahun 2000. Tahun yang dimana orang-orang bilang adalah millenium baru. Tidak heran anak-anak SMA berlomba2 untuk hidup menjadi “lebih modern”, dan melengkapi diri masing-masing dengan gadget terbaru pada saat itu. Salah satu status simbol yang paling “wah” adalah mengemudikan mobil sendiri kesekolah. Selama ini aku selalu diantar oleh supir keluarga ku, dan memang selama ini tidak ada kendala karena kedua orang tuaku telah mengatur jadwal mereka sedemikian rupa sehingga hampir tidak pernah bentrok antara jadwal sekolah ku dan jadwal kerja mereka. Apabila sampai ada bentrok biasanya mereka akhirnya mengemudi sendiri.
Saat itu aku berusia 16 tahun, dan belum mencapai usia yang legal untuk memiliki SIM, tetapi karena sudah cukup banyak teman2 yang mengemudikan motor dan mobilnya ke sekolah, maka aku memberanikan diri untuk meminta mobil untuk dikemudikan sendiri ke sekolah. Walaupun orang tua aku cenderung memanjakan aku, tetapi mereka juga merupakan sosok yang tegas dalam mendidik anak- anaknya dan cenderung galak kadang-kadang. Mereka tidak setuju atas ide ku, dan karena aku terus-terusan merengek, akhirnya mereka setuju untuk memberikan solusi baru.. yaitu membelikan aku sebuah mobil baru berserta supir pribadi baru yang khusus untuk mengantarkan aku kesekolah dan ketempat-tempat lain. Walaupun ini bukan yang aku inginkan, tetapi akhirnya setuju juga.. Daripada tidak sama sekali deh pokoknya
pikir aku. Orang tuaku tau kalau aku ada sedikit kecewa akan keputusan ini, maka mereka memutuskan untuk membelikanku sebuah sedan mewah untuk mengobati kekecewaanku. Mereka membelikanku sebuah Mercedes-Benz C180 baru berwarna hitam, dimana untuk ukuran anak SMA itu sudah mewah sekali, dan tentu saja aku senang banget, karena walaupun aku tidak bisa nyetir sendiri, akhirnya ku mobilnya menang deh dari temen-teman disekolah. 

Orang tuaku akhirnya mendapatkan kandidat supir yang menurut mereka pas, namanya Udin usianya sekitar 25 tahunan dan berasal dari Jawa Tengah. Badannya tegap dan kulitnya agak hitam karena sering bekerja diluar ruangan. Selama 2 tahun Udin dengan setia mengantarkanku kemanapun aku pergi, dan dia terkadang juga jadi temen curhat aku di mobil apabila sedang ada masalah, atau apabila sedang bertengkar dengan papa. 
Saat aku menginjak umur 18 tahun, aku minta papa untuk belajar mengemudi, tetapi papa tidak mengijinkanku. Dia bersikeras kalo gw baru boleh belajar nyetir dan memiliki SIM apabila sudah lulus SMA. “Nanti saja kalau kamu sudah kuliah papa kasih kamu nyetir mobil sendiri, bahaya anak-anak muda sepertimu banyak yang suka kebut-kebutaan, pokoknya papa tidak setuju, awas ya jika sampai kamu berani bawa mobil sendiri. Papa bakalan sita mobil kamu” 
Begitu ancamnya. Ini membuatku kesal karena 18 tahun adalah usia yang sudah resmi untuk mendapatkan SIM. Aku utarakan kekecewaanku ini secara tidak sengaja pada saat aku dimobil disupiri oleh Udin.

Pada suatu hari, saat aku dalam perjalanan pulang ke rumah, tiba-tiba Udin bertananya 
“Den, mau ngga coba belajar nyetir? Udin ga akan lapor ke papamu kok” 
Wah mendengar begitu kegirangan sekali tuh, bagaikan anak kecil dikasih permen aja. aku langsung mengiyakan, dan mulai hari itu aku mulai diam2 diajarin nyetir mobil oleh supirku di komplek rumah yang ngga jauh dari komplek rumahku, karena lebih sepi, dan juga supaya ngga ada resiko berpapasan dengan orang tuaku apabila tiba-tiba mereka pulang ke rumah.
Sebulan sudah aku diajarin nyetir oleh supirku, dan aku udah lumayan lancar juga nyetir. Dia bilang hari ini kita ke tempat yang agak jauhan untuk latihan, dan aku menurut aja. Dia mengarahkanku ke sebuah komplek perumahan yang sangat sepi, dan aku ngga mengenal daerah ini. Dia suruh aku memarkirkan mobil untuk beristirahat sejenak sebelum pulang.. dan dia merebahkan kursinya.. dan mulai ngobrol denganku. Dia mulai memancing2 dan akhirnya kita ngobrol tentang kehidupan pribadiku..
“Den kok mas Udin perhatikan kamu belum ada pacar
ya? Kok gak pernah liat aden bawa cewek pergi bareng?”
tanyanya. 

“Iya nih mas, belum ada yg cocok aja” jawabku. Entah mengapa tiba2 dia bilang
 “Udahlah gak usah pura-pura den, aden suka sama priakan? Aku perna lihat aden buka situs gay dan baca cerita gay dari websit Benarkan kan den."
Terus Terang aku kaget banget dibilang begitu, kok dia tau ya pikirku.. tapi aku berusaha menutupinya
“Ngaco ah mas, tidak kok, memang belum ada yang cocok aja” kataku. 
Tiba-tiba aku lihat kelakuan dia berubah dari yang tadinya sopan jadi kurang ajar...
“Halah tidak usah pura-pura, homo seperti kamu keliatan kok, tampangnya aja normal padahal dalemnya pasti suka sama laki2” sambil dia membuka ritsleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegang dan mulai mengocok sedikit penisnya. 
Terus terang aku tidak bisa bicara apa-apa dan mencoba untuk mengelak 
“Eh mas ngaco ya, jangan macem-macem yac udah ayo kita pulang aja” balasku sambil mulai mau memutar kunci kontak mobil. 
Tiba-tiba dia berkata dengan sedikit membentak 
“Udah tidak usah pura-pura kamu, isep penis aku atau aku laporin keorang tua kamu jika kamu memaksa aku untuk bawa mobil sendiri! jika papamu tidak percaya bisa tanya satpam komplek sebelah, dia kan temen ku. Sekarang isep aja nih penisku, jika kamu berani nyalain ini mobil aku laporin deh ke
orang tua kamu”

aku shock banget saat itu, supir aku yg biasanya baik dan sopan tiba-tiba kok jadi kasar seperti ini.. dan takut juga jika sampi aku dilaporin ke papa ku, karena dia orangnya beneran tegas dan bisa aja aku dapat hukumanlain selain mobil aku diambil balik. Karena takut akhirnya aku memutuskan untuk menurut sama supir ku.. .
”I.. iya deh mas tapi jangan lapor ke papa ya.. “ kataku.. 
Dan dia menjawab dengan tegas 
“Panggil aku tuan jika sedang sendirian, NGERTI? Sekarang AYO ISEP!!”.. 
Aku semakin takut karena sikap dia yang berubah 180 derajat.. 
Dan mulai memegang penisnya yang hitam dan sudah berdiri tegap sepanjang 20cm itu. Aku mulai menjilati kepala penisnya yang merah dan sudah basah oleh precum. Dia tersenyum mengejek 
“Udah aku sangka kamu memang suka penis, dasar cowok cina murahan.. ISEP YANG DALEM GOBLOK!! Aku suruh ISEP bukan JILAT!!” bentaknya.. 
Cepet-cepat masukin penisnya yang sudah tegang ke dalam mulut ku.. dan aku tersedak karena sebenarnya ini baru pertama kali aku ngisep penis.. Dia terus mengolok-mengolok aku sambil menekan-nekan kepala ku lebih dalem lagi.. 
“Mulai sekarang kamu jadi peliharaan ku, MENGERTI! Pokoknya setiap aku ingin diisep kamu harus nurut. Sekali tidak nurut.. kamu tau akibatnya deh” sambil tertawa dengan nada mengejek..
Dia semakin cepat memompa mulutku dengan penis hitamnya, menekan-nekan kepalaku sambil mendesah keenakan.. 

“OHHH YESSS.. enak banget... yakin kamu tidak pernah ngisep sebelumnya? Cina seperti kamu emang dilahirkan buat ngisep penis tau?! Apalagi penis-penis pribumi yang besar-besar, tidak seperti penis kamu yang kecil dan lembek itu... OHH yeahhh ayoo ISEP terus... rasain kejantanan ku.. “ 
Sambil terus menekan-nekan kepala ku. Tiba-tiba aku merasakan penisnya semakin berdenyut.. dan erangan
dia semakin besar... dan tiba-tiba penisnya memuntahkan spermanya di dalem mulut ku.. CROOOT CROOT.. 
“AHHH YESS TELEN SEMUA SPERMA KU!!! Dasar cina.. nih makan sperma perkasa ku!!”
Setelah beberapa kali semprotan akhirnya aku berhasil menelan semua Sperma kentalnya. Agak mual tapi karena takut aku tidak berani bilang apa-apa dan berusaha menelan semuanya. Setelah puas.. dia tertawa puas sambil bilang 
“Awas ya kalo lu berani bilang-bilang ini ke siapapun, pokoknya kamu akan menyesal.. MENGERTI?” Bilangnya..
Aku mengangguk saja, tetapi tiba-tiba dia menamparku sambil bilang
“JAWAB kalo ditanya GOBLOK”..
langsung saja aku menjawab
“I.iya tuan”..
Dia puas sekali mendengar jawabanku sambil tersenyum mengejek.

Setelah itu dia menyuruhku untuk tukar posisi dan mulai mengemudikan mobil untuk kembali pulang ke rumah.. Selama di perjalanan aku dicuekin sambil bertanya-tanya didalam pikiranku.. what's next? Serem juga sopir ku ini, kenapa tiba-tiba bisa jadi seperti itu... tapi horny juga nih dari tadi aku sudah 2x ejakulasi tanpa aku menyentuh penis ku sama sekali. Kayaknya nanti sampe rumah gw harus nutupin celana aku menggunakan jaket.. karena sudah mulai terliat basah oleh spermaku sendiri.

Dalam perjalanan pulang kami berdua diam saja, Aku masih sedikit shock atas kelakuan supirku.. entah apa
yang dipikirkan supirku, mungkin dia malah puas setelah diisep olehku. aku jadi kepikiran, apa memang semua ini telah direncakan ya..

Jam sudah menunjukan pukul 6 sore saat mobilku sampai di depan gerbang pintu rumah. Pak Asep, satpam di rumahku dengan sigap membukakan pintu pagar rumahku. Pada saat mobilku telah diparkir di dalam garasi, kulihat orang tuaku belum pulang, tetapi untuk jaga-jaga agar tidak dilihat oleh pembantuku atau satpam rumahku, aku mulai melilitkan jaket sekolahku disekeliling celanaku untuk menyembunyikan depan celanaku yang basah oleh spermaku. 
Tetapi tiba-tiba jaketku direbut oleh supirku, 
“Udah ga usah di tutupi, toh orang tua kamu juga belum pulang, udah sana turun!” katanya. 
Aku menurut saja.. dan ketika aku turun dari mobil, satpamku datang menghampiriku sambil membawa sebuah paket pos. Seketika aku panik sekali tapi akhirnya pasrah saja, Dia melihat celanaku yang basah tetapi tidak berkomentar apa-apa, dia hanya tersenyum saja dan menyerahkan sebuah paket sambil
berkata 

“Ini tadi ada kiriman buat aden, baru sampe tadi sore jam 4”. 
Aku ambil paketnya dan segera bergegas pergi setelah berkata terima kasih. 
Rasanya malu sekali sambil berpikir di dalam hati, kira-kira apa ya yang dipikirkan si Pak Asep.
Setelah sampai di kamarku, aku segera melepaskan semua baju seragamku dan bergegas mandi. 

Sehabis mandi aku membuka paket kiriman yang barusan aku terima. Ternyata itu adalah paket kiriman dari pamanku yang tinggal di hongkong, dan isinya ternyata sebuah handphone BlackBerry Z10 dan sebuah kartu ucapan ulang tahun. Sebenarnya ulang tahunku sudah lewat sebulan, tetapi karena paman tinggalnya jauh jadi aku maklumin aja, lagian hadiahnya keren juga. BlackBerry Z10 ini adalah satu-satunya handphone yang ada BlackBerry dengan OS 10 pada saat itu. Wah bakalan jadi handphone paling keren nih di sekolah besok, setauku handphone type ini belum dijual resmi di Indonesia nih.

Tiba2 ada suara ketukan di kamarku, aku pikir mbok Inah mau ngasih tau makan malam sudah tersedia di meja makan seperti biasanya. aku bergegas untuk membuka pintu, dan ternyata supirku yang ada di pintu.
“Ini den tadi tasnya tertinggal di dalam mobil, mau ditaruh dimana?” sambil membawa ranselku di tangannya.
“Oh taro di dalam aja” kataku sambil mempersilahkan dia masuk ke dalam kamarku.
 Dia memberiku kode untuk menutup pintu.. gw nurut aja. Setelah pintu ditutup, dia melempar tasku keranjang dan segera menjambak rambutku dan menekanku di lantai.. Gw mengaduh kesakitan dan berlutut di depan dia. 
“Nah lu paling cocok posisi begini kalo lagi dengan ku  sendirian!” katanya sambil meludah ke mukaku..
“dasar cina murahan” katanya sambil tertawa mengejek.
“Apa itu?” tanyanya sambil menujuk ke handphone baruku.. aku bilang itu hadiah dari pamanku, handphone yg ada kameranya.. dan dia langsung bilang 
“Udah handphone gini buat aku saja, kamu tidak cocok pake barang bagus-bagus” sambil mengambil handphone tersebut dari mejaku. 
“Ayo dong sekarang ngapain masa bengong aja, tugas kamu ngapain? Kan tadi aku udah bilang di mobil,
tugas kamu itu buat muasin aku.. ayo dong keluarin penisku” hardiknya.. 

Gw nurut aja sambil berkata 
“Iya tuan”.. tetapi dalam hatiku masih kesal karena hadiahku mau diambil sama dia. 
Sepertinya dia tau kalo aku tidak setuju hp baru aku diambil dia, tetapi dia cuek aja sambil mengutak ngatik hp baruku.. 
aku buka ritsleting celana dia dan mengeluarkan kontolnya dan mulai mengocoknya.. 
“ISEP DONG GOBLOK!!” bentaknya sambil kepalaku dipukul.. 
Aku Cepat-cepat menyepong kontol supirku untuk kedua kalinya dalam hari ini. Saat aku lagi
menyepong dia, tiba-tiba 

“Lihat sini” dan spontan aku meliat keatas sambil mulut ku penuh dengan kontol hitamnya
yang sudah ngaceng.. dan tiba2 ada suara kamera. Gila tenyata dia memotretku saat aku ngisep dia!! 

Aku udah mulai deg-degan aja apa lagi rencananya, dan mulai mau merebut hp itu dari tangannya..
PLAAAAK tiba2 dia menamparku.. 

“Jangan berani2 ya? Kalo kamu macem2-macem aku kasih lihat ini foto ke orang tua
kamu, sekalian bakalan aku laporin ke kepala sekolah kamu di sekolah!” 

Aku jadi kaget, dan perasaanku bercampur aduk antara takut, sedih, dan juga kesal.
“AYOO ISEP LAGI DONG!!!” bentaknya. 
“Jangan keras2 dong, nanti kedengeran mbok Inah gimana?” kataku memberanikan diri untuk berkata..
“Mbok inah tadi pergi kedokter dianter sama Asep, katanya tadi mules, Orang tua kamu tadi juga tadi telpon bakalan pulang telat hari ini. Jadi sekarang cuma kita berdua aja di rumah, udah jangan banyak bicara kamu, jika sedang berdua pokoknya kamu cuma kacung seks aku.. NGERTI?” jawabnya.. 
“I.. iya tuan ngerti” kataku sambil mulai menyepong kontolnya lagi..
"Anak pintar” katanya sambil tersenyum puas.. dan mulai menjambak rambutku dan mengentoti mulutku. Entotannya makin agresif dan dari erangannya aku merasa sebentar lagi bakalan keluar nih.. dan tiba-tiba benar saja.. CROOOT CROOT.. dia mengeluarkan spermanya di mulutku.. dan terakhir dia mengeluarkan penisnya.. dan CROTT.. dia mengeluarkan sperma terakhirnya di mukaku.. 

“TELEN semua sperma gue anjing! Dasar Cina, enak gak sperma ku?” katanya dengan kasar..
“E..enak tuan” jawabku sambil sibuk menelan pejunya dan menjilati penisnya.. 
Tiba2 ada suara kamera lagi.. dia sedang memotret wajahku yg basah oleh sperma dia.. dan lidahku sedang menjilati penisnya.. 
“Foto yang bagus.. emang cina seperti kamu tuh paling cocok seperti ini, mukanya penuh dengah pejuh dan menjilat-jilat kontol”.. 
Sebenarnya gw udah horny banget diperlakukan seperti ini entah mengapa.. gw jawab 
“Iya tuan.. s*er0a tuan enak sekali.. gw mau jadi pelayan kontol tuan”. Dia
tertawa dengan nada mengejek.. lalu berkata “Akhirnya
lu nyadar juga tempatlu di dalam hidup ini, jadi kacung
kontolnya cowok pribumi... lu tuh emang dilahirkan buat
itu, ngerti?” sambil meludah ke mukaku “Iya tuan”
jawabku sambil tetap menjilati kontolnya yang masih
besar walaupun sudah lemas.. “Masukin kontol gw ke
mulut kamu” perintahnya. Gw nurut aja.. gw masukin
kontolnya sambil gw jilat2in kepalanya.. “stop jilatin..
masukin biarin aja di dalem”. Gw nurut.. dan tiba2 aku
merasakan cairan asin dan hangat memenuhi mulutku!!
Dia kencing di dalam mulutku!! Secara spontan gw
membuang air kencingnya ke lantai, dan dia juga
spontan berhenti kencing dan langsung menamparku.
“Dasar cina gak kepake!! kencing dibuang2, itu buat
kamu minum TAU!” bentaknya.. “Maaf tuan gw kaget dan
gak terbiasa.. gw ga bisa minum kencing” kataku.. Dia
menjawab “Emangnya gw pikirin? Lu minum kencing gw
ato gw sebarin nih gambar ke semua orang?” Katanya
sambil tertawa bejad.. Akhirnya dia meneruskan kencing
di mulut gw yang dengan susah payah gw telan semua..
Setelah habis dia tersenyum puas.. “Tuh bisa kan kalo
memang ada niat.. awas ya lain kalo kalo sampe
menyia- nyiakan kencing gw lagi” katanya..
Tiba2 ada suara pintu pagar dibuka dan suara mobil
masuk ke dalam rumah. Ternyata orang tuaku baru saja
pulang. “Hah dasar ganggu aja tuh bonyok lu, ga suka
liat orang lagi bersenang2 apa, padahal gw belum
menikmati bool kamu yg putih” katanya sambil memakai
celananya kembali. Dia segera meninggalkanku yang
masih berlutut di kamarku tanpa berkata apa2 lagi dan
membawa hp baruku bersamanya. Setelah dia keluar
akupun buru2 membersihkan kamarku dan mandi lagi
agar orang tuaku tidak mencurigai apa2.
Malam itu gw ga bisa tidur memikirkan apa yang telah
terjadi pada hari ini.. Gw tau kalo gw memang tertarik
sama laki2 daripada perempuan, tetapi gw baru
menyadari bahwa gw kok suka ya diperlakukan seperti
layaknya gw budak seks dia aja.. Sebenarnya sebagian
dari diriku ngga terima diperlakukan seperti itu, tetapi
kok malah ngaceng dan sudah ejakulasi beberapa kali
tanpa kontolku disentuh pada saat aku diperlakukan
seperti itu. Akhirnya gw tertidur.. sambil memikirkan
apalagi yang bakal terjadi besok.. dan bagaimana
kelanjutan dari semua ini.tamat

0 comments:

Post a Comment